Kuliner

Rujak Uleg Khas Kota Pahlawan


  •  

  Rek ayo rek mlaku mlaku nang Tunjungan... Rek ayo rek rame rame bebarengan… Cak ayo cak sopo gelem melu aku… Cak ayo cak dolek kenalan cah ayu ... Ngalor ngidul liwat toko ngumbah moto… Masio mung nyenggal nyenggol ati lego ... Sopo ngerti nasib Awak lagi mujur… Kenal anake sing dodol rujak cingur.

Pasti lagu ini sudah tak pernah asing di telinga kita, dari usia tua hingga kalangan anak muda selalu hafal dan menunjukkan ekspresi riang sekaligus gembira ketika menyanyikannya. Sampai-sampai, lagu ini juga pernah di nyanyikan hingga ke mancanegara.

Namun bukan hanya itu saja, ciri khas dari kota yang terkenal dengan sebutan pahlawan ini. Masih banyak penarik hati yang digunakan untuk menarik para wisatawan, salah satunya dari segi olahan makanan yakni rujak cingur.

Rujak cingur adalah salah satu makanan tradisional yang mudah ditemukan di daerah Jawa Timur, terutama daerah asalnya Surabaya. Dalam bahasa Jawa kata cingur berarti "mulut", hal ini merujuk pada bahan irisan mulut atau moncong sapi yang direbus dan dicampurkan ke dalam hidangan. Rujak cingur biasanya terdiri dari irisan beberapa jenis buah seperti timun, kerahi (krai, yaitu sejenis timun khas Jawa Timur), bengkuang, mangga muda, nanas, kedondong, kemudian ditambah lontong, tahu, tempe, bendoyo, cingur, serta sayuran seperti kecambah/taoge, kangkung, dan kacang panjang.

Semua bahan tadi dicampur dengan saus atau bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, air matang untuk sedikit mengencerkan, gula/gula merah, cabai, kacang tanah yang digoreng, bawang goreng, garam, dan irisan tipis pisang biji hijau yang masih muda (pisang klutuk). Semua saus/bumbu dicampur dengan cara diulek, itu sebabnya rujak cingur juga sering disebut rujak ulek.

Jadi yuk buat kamu yang belum pernah coba makanan khas dari kota pahlawan ini, ojok kuatir makanan iki hampir di setiap gang-gang di kota Surabaya dodolan menu iki. Wes ndang cobao yo rek.. ojok sampek nyesel gak ngerasakno uenake rasae raujak cingur iki …

About KIM Siwalankerto

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.